TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di India, 27 tahun, melakukan tindak perkosaan terhadap seorang anak perempuan berusia 4 tahun. Selain memperkosa, korban dibunuh dan dikuliti.
Dikutip dari mirror.co.uk, kejadian ini terjadi pada Selasa, 12 Februari 2019 saat korban bermain ke rumah pelaku, yang identitasnya tidak dipublikasi. Pelaku dengan niat baik mengantar korban yang baru berusia 4 tahun kembali ke rumahnya. Namun yang terjadi, ibu korban malah menegurnya di depan umum.
Baca: Korban Perkosaan di India Ditusuk Kayu Hingga Tewas
Kepala Polisi wilayah Raigad, India, Anil Paraskar, mengatakan pihaknya sangat yakin korban menguliti korban agar dia sulit dikenali. Tindakan pelaku dipicu oleh balas dendam karena merasa terhina dengan tindakan ibu korban.
Baca: Ungkap Perkosaan, Kenapa Rizky Amelia Minta Identitasnya Dibuka?
“Pada Selasa pagi, korban mengunjungi rumah pelaku. Dia mengantar korban pulang ke rumah ibunya. Namun yang terjadi, ibu korban malah marah dan mengomeli pelaku di depan umum,” kata sumber di kepolisian India.
Sumber tersebut mengatakan saat ibu korban sedang sibuk di dalam rumah, dia membawa korban ke rumahnya dan membekap mulutnya. Korban melakukan tindak perkosaan, membunuh dan menguliti korban. Usai melakukan tindakan kejinya, pelaku tertidur.
Ketika ibu korban menyadari putrinya hilang, dia melakukan pencarian dibantu oleh teman-temannya. Sumber tidak menjelaskan secara rinci dimana jasad korban ditemukan. Namun tuduhan terhadap pelaku dikuatkan dengan bukti ditemukan sebilah pisau dengan noda darah di rumah pelaku. Pelaku juga sudah mengakui tindakannya saat proses interograsi. Jika dalam persidangan pelaku terbukti bersalah, dia terancam hukuman seumur hidup.
Kasus ini menjadi salah satu kasus penyerangan seksual paling sadis yang terjadi di India. Sebelumnya pada April tahun lalu, kasus perkosaan terhadap seorang remaja perempuan di negara bagian Uttar Pradesh, India, yang dilakukan oleh seorang politikus dari partai berkuasa telah memancing gelombang unjuk rasa besar-besaran. Remaja itu melakukan aksi bakar diri demi mendapat keadilan.